Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) jauh lebih unggul dibandingkan Singapura. Pernyataan ini disampaikannya setelah mengajak para menteri berkumpul di Sumbu Kebangsaan pada pagi hari.
Menurut Jokowi, ia sengaja membawa para menteri ke lokasi tersebut di pagi hari untuk menunjukkan betapa bersihnya udara di ibu kota yang baru.
"Indeks kualitas udara kita hanya 6, sementara batas maksimal adalah 50. Bandingkan dengan ibu kota negara lain seperti Singapura, berapa angkanya, Pak? Lima puluh tiga," kata Jokowi di Sumbu Kebangsaan, IKN, Senin (12/8).
"Di sini udaranya sangat segar, fresh dan bersih, yang sangat baik untuk kesehatan," tambahnya.
Jokowi juga menekankan bahwa IKN akan dibangun dengan konsep kota hutan, yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan.
Ia menyatakan bahwa semua aspek pembangunan, termasuk transportasi, akan mengusung konsep hijau. Jokowi berkeinginan hanya kendaraan listrik yang akan beroperasi di kota ini.
"Di Ibu Kota Nusantara, seluruh transportasi akan menggunakan kendaraan listrik dan energi berkelanjutan," ujar Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memuji kualitas udara di IKN. Ia merasa sangat nyaman saat mengunjungi ibu kota yang baru tersebut.
Prabowo menegaskan bahwa pembangunan IKN harus terus berlanjut dan berjanji untuk melanjutkan proyek ini ketika menjabat sebagai presiden.
"Pembangunan ini harus terus berlangsung dan jika memungkinkan, dipercepat," kata Prabowo.
Presiden terpilih Prabowo Subianto yakin bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan selesai dalam lima hingga enam tahun ke depan. Prabowo menyatakan bahwa meskipun ada rencana pembangunan jangka panjang belasan tahun, ia optimistis bahwa proses pembangunan dapat dipercepat berdasarkan kemajuan yang telah dicapai saat ini.
"Saya bukan ahli teknik, tetapi melihat potensinya, saya yakin dalam 5-6 tahun pembangunan ini akan selesai," kata Prabowo di IKN, Senin (12/8).
Ia mengamati bahwa perkembangan pembangunan IKN sudah sangat baik dan percaya bahwa ibu kota baru ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam waktu dekat.
Prabowo mengatakan bahwa dalam empat hingga lima tahun mendatang, IKN akan berfungsi dengan baik. Ia berencana untuk mengerahkan pakar-pakar guna mempercepat proses pembangunan.
Pembangunan IKN telah dimulai dan ditargetkan rampung pada 2045. Proyek ini akan dilanjutkan oleh beberapa presiden mendatang.
Prabowo akan menjadi presiden kedua yang melanjutkan pembangunan IKN, dan ia akan mulai menjabat sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.
Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmen kuatnya terhadap keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menyatakan bahwa ia akan melanjutkan proyek pembangunan ini selama masa jabatannya, dan tidak hanya sebagai pemimpin negara, tetapi juga sebagai investor pribadi.
"Saya sendiri sebagai pengusaha akan menjadi salah satu investornya," ujar Prabowo di Sumbu Kebangsaan, IKN, pada hari Senin (12/8).
Prabowo mengakui bahwa Jokowi telah mengambil langkah bersejarah dengan memulai pembangunan IKN. Oleh karena itu, ia merasa terdorong untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai oleh Jokowi tersebut.
Ketua umum Partai Gerindra ini memahami bahwa pembangunan ibu kota baru tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Namun, Prabowo berkomitmen untuk bekerja keras demi menyelesaikan proyek ambisius ini.
"Saya telah berulang kali menyatakan tekad saya untuk melanjutkan, dan jika memungkinkan, menyelesaikan pembangunan ini," ujarnya.
"Saya optimis bahwa pemindahan ibu kota ini akan membawa banyak manfaat yang akan segera terlihat," tambah Prabowo.
Pembangunan IKN telah dimulai sejak tahun 2022, dengan target penyelesaian pada tahun 2045. Pemindahan status ibu kota negara masih menunggu penerbitan keputusan presiden, namun hingga saat ini Presiden Jokowi belum melakukannya.
Sementara itu, masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober mendatang. Prabowo, yang memenangkan Pemilihan Presiden 2024, akan menggantikan posisi Jokowi dan melanjutkan tugas sebagai presiden.
Dalam berbagai kesempatan, Prabowo telah menyatakan bahwa ia akan berkontribusi nyata secara pribadi dalam pembangunan IKN. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya komitmen Prabowo untuk menyelesaikan proyek ini dan mewujudkan visi Indonesia yang lebih maju dan modern di masa depan.
Sebagai pengusaha, Prabowo memiliki pengalaman dan sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan IKN. Ia percaya bahwa dengan kontribusi pribadi dan dukungan dari sektor swasta, pembangunan IKN bisa berjalan lebih cepat dan efisien.
Selain itu, Prabowo menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang menciptakan pusat pemerintahan yang modern, berkelanjutan, dan inklusif. Ia berencana untuk melibatkan berbagai ahli dan pakar untuk memastikan bahwa setiap aspek pembangunan dilakukan dengan standar tertinggi.
Dengan komitmen yang kuat dari Prabowo, diharapkan pembangunan IKN akan berjalan lancar dan membawa banyak manfaat bagi rakyat Indonesia. Proyek ini tidak hanya akan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh ibu kota saat ini, tetapi juga akan menjadi simbol kemajuan dan keberlanjutan bagi masa depan Indonesia.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara resmi memulai pembangunan Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan peletakan batu pertama hari ini, Senin (12/8). Menurut Ma'ruf, pembangunan ini merupakan langkah krusial dalam mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan adil.
Ma'ruf berharap istana ini akan menjadi pusat aktivitas kenegaraan yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan, integritas, dan pelayanan publik.
"Istana ini harus menjadi sumbu perubahan dan tempat lahirnya kebijakan-kebijakan penting bagi rakyat Indonesia," ujar Ma'ruf dalam video di kanal YouTube Wakil Presiden RI.
Ma'ruf juga mengingatkan betapa pentingnya prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam pembangunan Istana Wapres. Ia menekankan agar setiap tahap pembangunan untuk meminimalkan kerusakan alam, meningkatkan efisiensi energi, serta melibatkan masyarakat lokal.
"Pembangunan harus dilakukan dengan standar tinggi. "Istana Wapres dan infrastruktur lainnya harus menjaga standar kualitas tinggi, baik dari segi material, konstruksi, maupun desain," tambahnya.
Lebih jauh, Ma'ruf menjelaskan bahwa pembangunan IKN bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan juga cerminan visi besar Indonesia untuk menciptakan pusat pemerintahan yang modern, berkelanjutan, inklusif, dan berorientasi masa depan.
IKN dibangun untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi ibu kota sebelumnya, seperti kepadatan penduduk, kemacetan, dan kerusakan lingkungan.
Ma'ruf berharap supaya IKN menjadi pusat inovasi, pendidikan, dan budaya, serta menjadi magnet bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang merata.
"IKN akan menjadi simbol keberagaman dalam persatuan, dan setiap sudut nusantara akan mendapat perhatian yang setara dalam pembangunan nasional," katanya.
Desain Istana Wapres di IKN mengadopsi pendekatan kearifan lokal dengan menggunakan konsep rumah panjang 'Huma Betang Umai' khas Dayak, Kalimantan, yang mengandung filosofi kerukunan antara manusia dan alam.
Mari berharap yang terbaik untuk pembangunan IKN.