7 Kebiasaan yang Merusak Kuku, Hindari Sering Mengganti Gel Manicure

 


Jakarta, Pepe News (12/9) - Kuku yang sehat dan bersih berperan penting dalam memperbaiki penampilan. Namun, tanpa disadari, ada kebiasaan tertentu yang bisa merusak kuku. Apa saja kebiasaan tersebut?

Kuku merupakan bagian vital dari keseluruhan penampilan. Bayangkan jika kuku Anda kotor dan tidak terawat, ini bisa secara langsung mengurangi kesan baik dari penampilan Anda secara keseluruhan.

Ada beberapa kebiasaan yang mungkin Anda lakukan tanpa disadari, tetapi dapat berdampak buruk pada kesehatan kuku Anda. Inilah beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan kuku.

  • Melakukan Pekerjaan Rumah Tanpa Sarung Tangan

Pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mencuci pakaian, atau menggunakan produk pembersih bisa berdampak buruk pada kesehatan kuku. Air dan produk pembersih dapat membuat kuku cepat rapuh dan pecah.

“Deterjen dalam produk pembersih sangat efektif dalam mengeringkan kulit tangan dan kuku Anda, serta mengurangi daya tahan cat kuku,” ungkap Jin Soon Choi, seorang manikur selebriti, dikutip dari Today.

Untuk menjaga kuku tetap sehat, disarankan untuk selalu memakai sarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah yang melibatkan produk pembersih dan air.

  • Mengelupas Cat Kuku

Mengelupas cat kuku dengan tangan bukanlah kebiasaan yang baik, kecuali untuk cat kuku yang memang dirancang untuk dikelupas. Jika tidak, kebiasaan ini bisa merusak lapisan atas kuku dan membuatnya lebih lemah.

Choi menjelaskan bahwa kebiasaan mengelupas cat kuku tanpa hati-hati dapat merusak lapisan atas kuku, sehingga kuku menjadi lemah dan mudah patah.

  • Memotong atau Merusak Kutikula

Menggigit kuku atau merusak kutikula bisa merusak kesehatan kuku Anda. Banyak orang tanpa sadar menggigiti, memotong, atau memainkan kutikula mereka.

Merusak kutikula bisa membuka jalan bagi infeksi dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada kuku.

  • Sering Mengganti Gel Manicure

Gel manicure adalah proses manikur yang diakhiri dengan penggunaan gel polish yang membutuhkan sinar UV untuk mengunci warnanya. Meskipun tahan lama, proses penghapusan gel manicure bisa melemahkan lapisan dasar kuku yang sensitif terhadap kelembaban.

''Membersihkan gel manicure membutuhkan penggunaan aseton pada kuku selama kurang lebih 15 menit. Proses ini dapat menyebabkan dehidrasi pada kuku, membuatnya rapuh dan mudah patah,” ungkap Choi.

  • Menggunakan Hairspray dan Parfum yang Mengandung Alkohol

Tanpa disadari, penggunaan hairspray atau parfum bisa berdampak buruk pada kuku. Kandungan alkohol dalam produk ini bisa membuat kuku lebih rapuh dan cepat rusak.

Setelah penggunaan hairspray atau parfum, kuku sering terlihat kering dan pecah-pecah. Oleh karena itu, hindari kontak langsung kuku dengan produk yang mengandung alkohol.

  • Menggunakan Kuku Sebagai Alat untuk Mencongkel

Banyak orang secara tidak sadar menggunakan kuku mereka sebagai alat untuk melakukan berbagai tugas, seperti membuka kaleng minuman, mengikis stiker harga, atau menusuk plastik pembungkus makanan.

Sering menggunakan kuku untuk mencongkel benda-benda dapat menyebabkan kuku patah atau robek. Katie June Hughes, seorang pakar kecantikan, menyarankan untuk menggunakan alat seperti gunting atau pisau untuk membuka benda-benda tersebut, daripada menggunakan kuku.

  • Menjaga Kuku Terlalu Panjang

Memiliki kuku panjang memang bisa menjadi kesempatan untuk berkreasi dengan nail art, tetapi menjaga kuku tetap panjang dalam jangka waktu lama bisa berisiko.

Kuku yang panjang lebih mudah patah dan bisa menyebabkan rasa sakit jika terluka. Selain itu, kuku panjang juga lebih rentan menjadi kotor dan menyimpan bakteri di bawahnya.

"Semakin panjang kuku, semakin besar kemungkinan kotoran subungual (di bawah kuku) tersangkut di sana. Menjaga kuku tetap pendek lebih higienis," kata ahli dermatologi Dana Stern, dikutip dari Pepe News.

Menjaga kebersihan dan kesehatan kuku memang membutuhkan perhatian khusus. Hindari kebiasaan-kebiasaan di atas agar kuku tetap sehat dan kuat. Dengan merawat kuku secara benar, Anda tidak hanya menjaga penampilan, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

7 Kebiasaan yang Merusak Kuku dan Membuatnya Kurang Menarik

Memiliki kuku yang sehat dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda. Sebaliknya, kuku yang tampak kotor, kusam, dan rusak bisa mengganggu penampilan.

Beragam aktivitas sehari-hari sering kali tanpa disadari bisa menjadi penyebab utama kerusakan pada kuku. Kuku yang tampak kusam, kotor, atau bahkan rapuh bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk yang mungkin sering dilakukan.

Berikut ini adalah sejumlah kebiasaan yang sebaiknya Anda hindari jika ingin menjaga kuku tetap sehat dan terlihat menarik.

1. Mencuci piring tanpa menggunakan sarung tangan

Untuk menjaga kesehatan dan penampilan kuku, sangat disarankan memakai sarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah tangga, terutama saat mencuci piring.

Menurut laporan dari Insider, deterjen dan sabun cuci piring bisa mengeringkan kulit tangan dan menyebabkan kuku menjadi rapuh. Kuku yang sering terkena air dalam waktu lama akan membengkak, sehingga meningkatkan risiko kerusakan pada bagian dasar kuku.

2. Kebiasaan menggigit kuku

Menggigit kuku dapat menimbulkan kerusakan permanen pada kuku. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kebiasaan menggigit kuku secara terus-menerus bisa menyebabkan kuku memendek secara permanen. Tidak hanya mempengaruhi penampilan kuku, kebiasaan ini juga berisiko menimbulkan infeksi di sekitar area kuku.

3. Membiarkan kuku terlalu panjang

Kuku yang terlalu panjang lebih rentan mengalami kerusakan, seperti patah atau terbelah. Selain itu, kuku panjang cenderung mudah kotor dan menumpuk bakteri atau zat-zat lain dari aktivitas sehari-hari, seperti noda tinta atau kotoran. Oleh karena itu, menjaga panjang kuku dalam batas wajar bisa membantu mengurangi risiko kerusakan.

4. Mengenakan cat kuku terlalu lama

Menggunakan cat kuku untuk jangka waktu yang terlalu lama dapat menyebabkan masalah pada kesehatan kuku. Berdasarkan informasi dari Today, cat kuku yang sudah mulai mengelupas sebaiknya segera dihapus. Pedikur juga sebaiknya dilepas setelah dua hingga tiga minggu pemakaian untuk memberikan kuku kesempatan "bernapas." Memberikan jeda pada kuku dari penggunaan cat atau produk kimia lainnya bisa membantu menjaga kesehatannya.

5. Menggunakan kuku sebagai alat bantu

Menggunakan kuku untuk aktivitas seperti mengupas label, mengikis kotoran, atau membuka tutup botol bisa mengakibatkan kuku menjadi mudah patah atau rusak. Walaupun tampaknya sepele, kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena dapat melemahkan struktur kuku dan meningkatkan risiko kerusakan yang lebih serius.

6. Tidak mencuci tangan dengan benar

Kurangnya kebersihan tangan, termasuk kuku, saat mencuci tangan dapat menyebabkan penumpukan bakteri di bawah kuku. Dilansir dari The Healthy, penting untuk membersihkan kuku secara menyeluruh setidaknya sekali sehari menggunakan sikat kuku yang bersih. Membersihkan kuku dengan baik tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga mencegah infeksi atau peradangan di sekitar area kuku.

7. Pola makan yang tidak sehat

Kesehatan kuku sangat dipengaruhi oleh pola makan Anda. Jika Anda sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat, jangan harap kuku Anda tampak indah dan kuat. Makanan bergizi penting bagi pertumbuhan kuku yang sehat, sehingga kebiasaan makan sembarangan bisa merusak kualitas kuku Anda.

Makanan yang kaya akan zat besi, seperti telur, bayam, dan daging merah, diketahui dapat membantu memperkuat kuku. Nutrisi lain seperti biotin, vitamin E, dan protein juga berperan besar dalam menjaga kesehatan kuku.

Menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan kuku Anda. Dengan sedikit perhatian terhadap perawatan kuku sehari-hari, Anda bisa mengurangi risiko kuku menjadi rapuh, kusam, atau rusak. Kuku yang terawat tidak hanya memberikan tampilan yang lebih menarik, tetapi juga mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Lebih baru Lebih lama