Sydney Sweeney, yang dikenal luas melalui perannya dalam serial seperti Euphoria dan The Handmaid’s Tale, baru-baru ini mendapatkan pengakuan sebagai salah satu wanita tercantik di dunia menurut sains.
Karier Sydney dimulai sejak masa SMA, dan ia telah membuat keputusan yang kemudian terbukti berpengaruh besar dalam hidupnya. Mengenang masa lalu, Sweeney mengungkapkan bahwa ia mengalami perkembangan fisik lebih awal dibandingkan teman-teman sebayanya, yang sempat memengaruhi rasa percaya dirinya.
“Saya merasa kurang nyaman dengan diri saya,” kata Sweeney. Ia pernah berpikir untuk mengecilkan payudaranya, tetapi ibunya meyakinkan untuk tidak melakukannya.
Menurut Dr. Gilleard, seorang ahli kecantikan, ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan rasio wajah yang ideal. Dilansir dari brightside.me, kriteria ini mencakup proporsi wajah baik secara horizontal maupun vertikal. Misalnya, hidung yang dianggap ideal harus memiliki lengkungan yang lembut dan proyeksi yang pas.
Sudut antara hidung dan bibir juga sangat penting, dan seharusnya berada dalam kisaran 95–100 derajat. Dari pandangan depan, lebar hidung harus sebanding dengan jarak antara mata bagian dalam, dengan ujung hidung yang memerlukan sepertiga dari total lebar hidung.
Selain itu, bibir harus sebanding dengan hidung, dengan rasio tinggi vertikal bibir atas terhadap bibir bawah sebesar 1:1,6. Posisi dagu juga harus sekitar 1 mm di belakang garis turun dari bibir atas, dan tulang pipi yang tinggi serta tegas juga memainkan peran penting dalam menarik perhatian.
Penilaian Kecantikan Sydney Sweeney
Dalam penilaian kecantikan, Dr. Gilleard mencatat bahwa Sydney Sweeney memenuhi hampir seluruh kriteria ini, sehingga ia diberikan gelar kecantikan klasik. Keindahan Sydney tidak hanya terbatas pada fitur wajahnya, tetapi juga mencakup bentuk tubuhnya yang mencerminkan proporsi ideal serta rasio emas yang serupa.
Meski demikian, Sydney Sweeney tidak hanya dikenal karena penampilannya yang memukau. Ia juga mengedepankan pesan penting tentang kepercayaan diri, mendorong semua orang untuk menghargai dan menerima keunikan kecantikan masing-masing.
Mengenal Sydney Sweeney: Aktris Berbakat yang Pesat Berkembang dalam Karir Akting
Latar Belakang dan Awal Karir Sydney Sweeney lahir di Spokane, Washington, sebagai anak sulung dari Lisa Mudd, seorang pengacara, dan Steven Sweeney, seorang profesional di bidang kesehatan. Sejak usia dini, orang tua Sydney mendorongnya untuk mengeksplorasi berbagai minat, yang membawanya terlibat dalam berbagai kegiatan seperti sepak bola, ski, golf, seni bela diri, dan balet.
Dengan tekad yang kuat untuk berkarir di dunia akting, Sydney mengikuti audisi untuk film horor independen ZMD: Zombies of Mass Destruction (2009), yang kebetulan syuting di dekat kampung halamannya. Adiknya, Trent, juga muncul dalam film tersebut. Sydney akhirnya meyakinkan keluarganya untuk pindah ke Los Angeles demi mengejar cita-citanya sebagai aktris. Peran awal Sydney meliputi penampilan dalam serial televisi seperti Heroes (2009), Criminal Minds (2009), 90210 (2010), Grey’s Anatomy (2014), dan Pretty Little Liars (2017).
Perkembangan Karir dan Kesuksesan Pada tahun 2018, karir Sydney Sweeney mulai meroket ketika ia mendapatkan peran sebagai Emaline Addario dalam serial komedi-drama Everything Sucks! Di tahun yang sama, ia memerankan Eden Spencer dalam serial drama terkenal The Handmaid’s Tale. Sweeney juga tampil bersama Amy Adams dalam miniseri thriller psikologis Sharp Objects (2018).
Pada 2019, Sweeney mendapatkan peran ikonik sebagai Cassie Howard dalam serial drama Euphoria, yang menyoroti perjuangan karakter remaja menghadapi masalah seperti kecanduan obat dan ketidakpastian identitas. Peran ini membawa Sydney pada puncak ketenaran dan mendapat pujian luas atas kemampuan aktingnya yang mendalam dan kompleks.
Karya di Film dan Televisi Selain di dunia film, Sydney Sweeney juga telah membuktikan kemampuannya di televisi. Dari peran-peran kecil dalam serial seperti Heroes dan 90210 hingga peran utama dalam serial hit seperti Euphoria dan The White Lotus, Sydney terus menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu bakat besar di industri televisi saat ini.
Penghargaan dan Pengakuan Dedikasi Sydney Sweeney terhadap akting telah diakui dengan berbagai penghargaan dan nominasi. Di antaranya, penghargaan Ensemble of the Year dari Gold Derby Awards untuk perannya dalam The Handmaid’s Tale (2018) dan penghargaan Best Fight dari MTV Movie & TV Awards untuk Euphoria (2022).
Aktivitas di Podcast dan Web Selain berakting, Sydney Sweeney juga terlibat dalam berbagai proyek di dunia podcast dan web. Ia memerankan peran dalam podcast Strawberry Spring dan web series In the Vault, yang menunjukkan kemampuannya beradaptasi di berbagai platform media.
Kolaborasi Musik Sydney juga pernah terlibat dalam video musik populer, termasuk Graveyard oleh Halsey dan Angry oleh The Rolling Stones. Kolaborasi musik ini menambah dimensi pada portofolio multifasetnya sebagai seorang seniman.
Tahun 2021 dan Kontribusi di Balik Layar Pada tahun 2021, Sydney membintangi serial antologi The White Lotus, sebuah drama satir yang mengeksplorasi kehidupan tamu dan staf hotel selama seminggu penuh kejadian. Sydney memerankan Olivia Mossbacher, seorang gadis kaya yang berjuang memenuhi ekspektasi orangtuanya. Di akhir 2010-an dan awal 2020-an, ia juga tampil dalam film horor Along Came the Devil (2018), thriller Clementine (2019), dan Once Upon a Time in Hollywood (2019), serta film biografi Reality (2023).
Pada tahun 2020, Sydney Sweeney meluncurkan Fifty-Fifty Films, sebuah perusahaan produksi yang bertujuan untuk menyediakan kesempatan bagi perempuan dalam industri film. Proyek pertamanya adalah serial HBO The Players Table, diadaptasi dari novel They Wish They Were Us (2020) oleh Jessica Goodman, dengan Sweeney dan Halsey sebagai pemeran utama.
Pada tahun 2022, Sweeney menerima nominasi Penghargaan Emmy untuk aktris pendukung terbaik dalam serial drama untuk Euphoria, serta nominasi Emmy untuk aktris pendukung terbaik dalam serial atau film terbatas atas penampilannya di The White Lotus.
Sydney Sweeney, yang kini dikenal sebagai aktris terkenal, memiliki masa lalu yang mengejutkan sebagai petarung profesional Mixed Martial Arts (MMA). Sebelum meraih ketenaran di dunia hiburan, Sweeney adalah seorang petarung MMA terampil selama masa sekolahnya.
Sejak usia 14 tahun, Sydney Sweeney mulai menekuni MMA, dan terus mengasah keterampilannya hingga ia memasuki dunia kompetisi profesional pada usia 18 tahun. Meskipun sering dianggap sebelah mata karena usianya yang muda dan jenis kelaminnya, ia berhasil mengejutkan banyak orang dengan meraih gelar juara dalam kompetisi tersebut.
“Saya sering diremehkan dan dianggap tidak mampu bersaing dengan petarung pria, tapi saya berhasil membuktikan diri dengan memenangkan kompetisi,” kata Sydney Sweeney dalam wawancaranya dengan Marie Claire.
Namun, seiring waktu, Sweeney memilih untuk fokus pada karier akting dan meninggalkan dunia MMA. Kini, ia telah menjadi salah satu bintang utama di berbagai serial populer di platform seperti Netflix dan HBO, membuktikan bahwa bakatnya tidak hanya terbatas pada arena pertarungan.